
Sangatta, mungkin tidak banyak orang tau akan tempat ini, bahkan di peta pun daerah ini hanya terlihat satu titik saja tanpa ada banyak keterangan mengenainya.
Sejak akhir Oktober 1999 aku tinggal di daerah ini. Kesan pertama saat menginjakkan kaki di daerah ini adalah sunyi dan sepi yg kupikir mungkin membuatku bertahan paling lama 4 bulan saja (Karena cuti R&R di tempat kerjaku setiap 4 bulan sekali). Namun aggapan itu keliru, setalah melewati masa kritis ketidak kerasanan selama 2 bulan, akhirnya aku menemukan kenikmatan tersendiri hidup di daerah ini. Ketenangan dan kesunyian yg praktis tidak dapat ditemukan di daerah kota menjadi magnet untuk tetap bertahan di sini. Semua fasilitas serba terbatas, mulai dari listrik, air, hiburan sampai ke akses dari dan menuju kota ini. Namun tetap aja membuatku kerasan tinggal disini. Justru pada saat cuti atau ada perjalanan dinas keluar kota/pulau, kerinduan untuk pulang ke Sangatta sangat kuat.

Tak disangka, sekarang aku masih bertahan di lokasi ini dan belum terpikir untuk keluar dari sini dan masih terus menikmati keterbatasan sarana dan prasarana yang ada. Padahal bukan sekali dua kali datang tawaran pekerjaan ditempat lain, namun rasanya masih enggan untuk meninggalkan Sangatta, mungkin sudah terlanjur cinta kali ya hidup di hutan……. Read More......